Hati-Hati Penipuan Melalui Bisnis Online

12 11 2012

Hati-Hati Penipuan Melalui Bisnis OnlineSelamat pagi kawan-kawan semuanya, semoga hari ini tetap semangat seperti saya, hehe,,

Beberapa tahun terakhir ini bisnis online melalui internet sebagai media promosi di negeri ini semakin marak, tak sedikit situs-situs portal besar yang mengembangkan bisnis online menyerupai ebay atau amazone, ambil contoh beberapa portal besar yang telah berhasil seperti tokobagus, berniaga, indonetwork, kaskus, dan masih banyak portal lainnya yang makin ramai disambangi pengunjung.

Demikian juga transaksi jual-beli melalui di internet di negeri ini makin hari makin bertambah, seiring kemajuan teknologi internet yang mulai memasuki kalangan menengah ke bawah, baik melalui PC maupun melalui handphone, karena harga internet semakin terjangkau. Dengan adanya bisnis online maka calon penjual dan calon pembeli akan lebih mudah untuk bertransaksi tanpa dibatasi oleh tempat dan waktu, dan karena tidak memerlukan sewa gedung/toko dan upah gaji karyawan, maka harganya pun bisa lebih murah walaupun ditambah dengan ongkos kirim paket.

Kemajuan bisnis online akan terus berkembang dan menjadi sebuah alternatif bisnis yang menggiurkan, tetapi sangat disayangkan di negeri ini belum ada regulasi / kebijakan pemerintah yangh mengatur transaksi online, sehingga menimbulkan dampak negatif, diantaranya banyak bermunculan penipuan melalui bisnis online dengan berbagai cara, sehingga Indonesia dikategorikan sebagai salah satu negara yang diblokir transaksi melalui kartu kredit oleh beberapa portal asing. Demikian juga transaksi di dalam negeri, masih banyak penipuan melalui bisnis internet dan korbannya pun terus bertambah.

Saya pernah mengalami kejadian hampir tertipu oleh sebuah portal yang menawarkan handphone baru dan bekas dengan harga lebih murah dibanding portal-portal lainnya yang menawarkan barang yang sama. Dilihat desain portal tersebut sangat meyakinkan apalagi dilengkapi dengan testimoni dari beberapa orang pelanggan yang menyatakan sangat puas dengan transaksi yang telah dilakukan, tidak tahunya portal tersebut merupakan penipu, modusnya mereka akan mengirim barang yang dijualnya setelah ada konfirmasi transfer melalui bank / atm dari calon pembelinya, tetapi nantinya setelah transfer barangnya ditunggu-tungu tidak dikirim juga. Itu merupakan contoh kecil saja dari berbagai macam kasus penipuan yang banyak beredar.

Untuk menghindari terjadinya kasus penipuan ada baiknya sebelum transfer sejumlah uang diselidiki dulu keberadaan mereka penjual barang melalui bisnis online, berdasarkan pengalaman saya ada berbagai upaya yang saya lakukan untuk menghindari penipuan, diantara yaitu :

  • Menyelidiki dulu keberadaan dan alamat penjual barang secara langsung, cara ini bisa dilakukan melalui teman atau saudara yang lokasinya berada di kota yang sama, kalau alamatnya tidak jelas atau tidak ditemukan, atau alamatnya benar tapi perusahaannya tidak sesuai dengan portalnya, diindikasikan itu merupakan portal penipuan.
  • Menyelidiki dan mencari informasi mengenai nomor rekening bank, nama pemegang rekening atau nomor telepon yang mereka berikan melalui pencarian di search engine seperti google, bing atau yahoo. Berdasarkan pencarian search engine akan muncul beberapa keterangan yang menginformasikan mereka sebagai penipu oleh korban-korban yang pernah ditipu, saya banyak berhasil menemukan penipu melalui cara ini.
  • Menggunakan rekening bersama atau dikenal juga dengan istilah “Rekber”, dengan cara ini diharapkan meminimalisir kasus penipuan, sistem kerja rekber yaitu dengan mentransfer sejumlah uang untuk membeli barang kepada rekening bank melalui salah seorang perantara yang menengahi transaksi, jika uang sudah ditransfer si perantara akan memberi konfirmasi kepada penjual bahwa uang sudah ditransfer, lalu penjual mengirimkan barangnya kepada pembeli, setelah barang diterima pembeli menginformasikan kepada pemegang rekber bahwa barang sudah diterima, lalu si pemegang rekber mentransfer lagi uang tersebut kepada penjual. Cara seperti ini terbilang ampuh walaupun masih terdapat kekurangan karena pembeli tidak mempercayai orang pemegang rekber tersebut.
  • Cara terakhir dan paling aman adalah dengan melakukan transaksi langsung bertatap muka antara penjual dan pembeli di suatu tempat yang telah disepakati sebelumnya, dengan cara seperti ini dijamin paling aman walaupun sedikit repot, cara seperti ini dikenal juga dengan istilah “COD” kependekan dari copy darat.

Walaupun dengan adanya bisnis online antara pembeli dengan penjual akan semakin mempermudah transaksi jual beli, tetapi ada baiknya tetap harus menyelidiki barang yang akan dibeli, banyak kasus penjual yang menjual barang palsu atau barang yang sudah rusak.

Saya menghimbau kepada rekan-rekan yang pernah menjadi korban, pernah mengalami kasus penipuan melalui transaksi bisnis online, untuk menuliskan pengalamannya, beserta nomor rekening bank, nama pemegang rekening, nomor telepon, alamat portal (URL), alamat dan informasi lainnya secara lengkap, baik di blog maupun social network lainnya, agar menjadi informasi untuk rekan-rekan calon pembeli lainnya, agar dapat meminimalisir kasus penipuan melalui bisnis online di internet.

Terakhir, hati-hati untuk mencantumkan nomor handphone di suatu website, karena akan menebar benih dan memberi kesempatan kepada penipu untuk menghubungi rekan-rekan melalui telepon atau sms, pengalaman saya pribadi pernah tertipu saat transaksi membeli kaca spion mobil bekas, gara-gara saya mencantumkan nomor handphone di suatu situs forum komunitas mobil, situsnya benar dapat dipercaya, tapi oknum penipu melalui sms berhasil mengelabui saya dengan mengaku si pemilik situs tersebut. Walaupun nominalnya tidak besar, hanya Rp. 270.000 tetapi hati tetap dongkol karena sudah kena tipuuuuuuuuuuuuuuuuuuu……………………………

Sekedar informasi data si penipu :

Nomor HP. 082325494666

Rekening BRI Nomor 404401000328507 atas nama VIANA RIA HESTAWATY


Aksi

Information

2 responses

13 11 2012
pursuingmydream

Jaman sekarang memang harus hati-hati belanja online, apalagi produk elektronik yang diharganya jauh dibawah hrg pasar bisa2 ujung2nya penipuan.

Oh ya mas Woyzer kalau boleh saran nih biodata penipu dibuat huruf tebal supaya bisa ke indek di google, mungkin ada yang butuh informasinya melalui google. tambahin tag “penipuan” juga mas :).

13 11 2012
woyzer

selamat malam mbak, thanks buat komennya.
betul sekali mbak, lebih baik berhati-hati, jangan tergiur oleh harga murah, lakukan cek dan ricek sebelum transaksi.