Miss My Old Friends : dari blog sahabatku di Lombok

Hallo kawan-kawan terbaik dan dicintai, selamat sore,,

Semoga kalian baik2 & selalu diberi kesehatan, karena bagaimanapun kesehatan adalah modal utama untuk beraktifitas.

Lama aku gak bikin tulisan di blog ini, terlupa karena kesibukan aktifitas dan males menulis, hehe,, apalagi akhir-akhir ini aku menggunakan akses internet yang sangat lambat menggunakan sebuah modem CDMA bekas yang dibeli di sebuah toko handphone

Setiap aku buka blog temanku tentang catatan seorang ibu rumah tangga “The Journey of Full Time Mom”, aku selalu suka puisi-puisi pendeknya, kali ini aku menemukan sebuah puisi tentang kekesalannya kepada seorang temannya, kukira demikian sesuai apa yang tersurat di puisi itu.  Aku tuliskan ulang puisi pendeknya sebagai oleh-oleh buat kawan-kawanku di sini.

Andai Ini Ramadhan Terakhirku

Andai ini Ramadhan terakhirku..
Tidak akan kusia-siakan bulan penuh hikmah ini
Untuk melakukan hal-hal terbaik
Buat diriku, agamaku, masyarakat dan lingkunganku

Tanpa pernah tahu akankah menyelesaikan Ramadhan ini
atau akankah bertemu lagi bulan penuh hikmah
Sedangkan diri ini belum begitu mengenalMu
Dan masih sangat kotor untuk menemuiMu

The Journey of Full Time Mom – Blog Ranti Silvinata

kuizinkan aku untuk menangis..
kali ini saja…
bukan untuk kamu..
bukan untuk cinta yg hilang..
bukan untuk semua yg akan jadi kenangan…
tapi untuk sendiriku…..

Sebuah puisi dari blog seorang teman di Lombok, isinya puisi semua, hehe,, tapi lumayan asik juga untuk disimak, curahan hati seorang ibu rumah tangga (the journey of full time mom).

Teringat beberapa tahun silam saat sedang mulai belajar blogging, ada seorang teman yang ditawarin untuk bikin blog, awalnya dia ga mau karena ga penting, gitu bilangnya, tapi setelah agak sedikit dipaksa, dibilangin untuk ngiklanin produk yang dia tawarkan berupa perhiasan mutiara dari Lombok, akhirnya dia mau coba punya blog, tapi syaratnya harus dibikinin, ya udah aku ngalah bikinin blog buat dia, blog itu kuberi nama The Journey of  Full Time Mom Blog.

Antara Aku, Kau dan Palagga

Hai anak muda !!

Antara kamu dan aku sesungguhnya ga ada beda
Kamu dan aku sekarang tlah sama
Aku menghormati bendera itu dan kamu juga
Aku menjunjung tinggi nama kebesaran itu dan kamu juga
Aku bertugas mencintainya, mempertahankan nama baiknya
dengan seluruh tenaga, pikiran, jiwa, bila perlu
raga pun kukorbankan dan kamu juga
Aku bertugas mengaharumkan namanya dan kamu juga
Sekarang kamu menjadi barisan terdepan
dan aku berada tepat satu langkah di belakangmu
Di bahumu kutitipkan nama besar ini,
yang dari dulu sampai sekarang aku junjung tinggi
Burung hantu selalu setia jadi pengawal dan saksi abadi
sebuah nama keluarga besar PALAGGA

–

Ciamis, 18 Juli 2012

Di Ujung Persimpangan

langit selalu hitam seperti biasanya
bintang terlihat kurang separuh jumlahnya
bahkan bulan enggan menyapa burung-burung malam
dingin mengigilkan orang yang masih berjaga di luar

kau masih tetap berdiri di sana, di ujung persimpangan
layaknya ga pernah tahu memilih haluan
karena jalan hampir tersekap gelap

kabut malam yang turun dari pegunungan semakin tebal
menyelimuti ragu yang tak kunjung terjawab
apakah kau akan tetap berdiri di sana? di ujung persimpangan
menunggu pagi biar arah-arah nampak lebih jelas

ingin memberitahu ke mana arah-arah di persimpangan itu
tapi tidak mengerti ke mana tujuanmu sebenarnya?
karena kau tidak pernah mau bicara dan bertanya
hingga pagi tiba agar arah-arah nampak lebih jelas

–
Ciamis, 15 Juli 2012