Catatan Kisah Ramadhan di Desa

    “Wahai orang-orang yang beriman diwajibkan ke atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”
(Surah al-Baqarah 2:183)

Marhabban yaa Ramadhan..

15 hari sudah muslim di seluruh dunia melaksanakan rukun Islam yang ke-5 yaitu menjalankan ibadah puasa. Sebagaimana kita semua sebagai muslim memahami makna puasa yaitu menahan hawa nafsu, baik nafsu rohani maupun nafsu jasmani, puasa dikejawantahankan sebagai salah satu usaha muslim untuk menahan segala keinginan yang tidak sesuai dengan ajaran agama Islam, serta meningkatkan ibadah-ibadah kepada sang maha pencipta, pendeknya dengan puasa sebulan seorang muslim mampu meningkatkan keimanan & ketaqwaan kepada Alloh SWT, sehingga lebih baik pada bulan-bulan berikutnya.

Waktu aku kecil di sebuah pedesaan yang jauh dari peradaban kota, bulan Ramadhan sangat terasa perbedaannya dengan bulan-bulan lainnya, pada satu bulan tersebut suasana kampung terasa lebih ramai dengan kegiatan-kegiatan bernuansa Islami, gotong-royong antar sesama warga yang seluruhnya muslim lebih meningkat, warga yang memiliki kelebihan rizki berlomba-lomba memberikan sodaqoh kepada warga yang kurang beruntung atas rizki dunia pemberian-Nya. Hal tersebut sangat jauh berbeda saat aku merasakan Ramadhan di perkotaan pada saat ini.