Kami Mendaki Gunung Karena Menghargai Hidup

8 01 2013

Kami Mendaki Gunung Karena Menghargai Hidup

Selamat siang teman-teman Sebuah Catatan Kecil. Apa kabar dunia hari ini, tetap asyik,,??

Mungkin ini hanya sebuah catatan yang dicopy dari website atau blog tetangga sebelah, tetapi kenapa tidak kalau catatan ini bisa memberi motivasi dan inspirasi bagi teman-teman yang mungkin belum pernah membaca catatan ini.

Sedikit sekali orang yang bisa memahami keadaan seseorang atau keadaan sekitarnya, jika ia tidak terjun langsung atau mengalami apa yang dirasakan seseorang dalam kehidupannya.

Pencinta Alam atau biasa disebut PA, itulah yang pertama kali orang katakan saat melihat sekelompok orang – orang ini. Dengan ransel serat beban, topi rimba, baju lapangan, dan sepatu gunung yang dekil bercampur lumpur, membuat mereka kelihatan gagah. Hanya sebagian saja yang menatap mereka dengan mata berbinar menyiratkan kekaguman, sementara mayoritas lainnya lebih banyak menyumbangkan cibiran, bingung, malah bukan mustahil kata sinis yang keluar dari mulut mereka, sambil berkata dalam hatinya, “Ngapain cape – cape naik Gunung. Nyampe ke puncak, turun lagi…mana di sana dingin lagi, hi…!!!!!!!” Baca entri selengkapnya »